Padang, Sumbar
Untuk meningkatkan pencapaian vaksinasi terhadap anak, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Teddy Minahasa Putra, SH., S.I.K., MH., bersama Forkopimda Sumbar melaunching lomba Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) di halaman SDN 23 Al Azhar Kota Padang, pada Kamis (3/2/2022) siang. Kali ini diperuntukkan untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
Kegiatan lomba ini sebagai upaya akselarasi capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Sumatera Barat (Sumbar) yang hingga kini angkanya masih terbilang rendah.
Kapolda Sumbar dalam sambutannya mengatakan, lomba capaian vaksinasi tersebut akan diikuti oleh 4.200 Sekolah Dasar (SD) sederajat yang ada di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat.
“Perlombaan capaian vaksinasi bagi anak 6 sampai 11 tahun, akan kita gelar mulai hari ini hingga dua pekan kedepan, dengan total peserta sebanyak 58.457 orang siswa. Jika perlombaan ini berjalan sebagaimana yang telah kita rencanakan, diprediksi angka capaian vaksin anak di Sumatera Barat akan meningkat menjadi 13,20 persen dalam waktu dua pekan mendatang,” ujar Irjen Pol. Teddy Minahasa.
Dijelaskan, pelaksanaan perlombaan capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini dilakukan setelah berkaca dari kesuksesan perlombaan vaksinasi antar Forkompimda yang digelarnya pada dua minggu yang lalu.
“Saat gelaran perlombaan vaksinasi antar instansi pemerintahan atau Forkopimda dua pekan yang lalu, Sumbar mengalami peningkatan capaian vaksinasi sebesar 7,44 persen atau setara dengan 327.847 orang tervaksin,” terangnya.
Sedangkan mengenai masih terbilang rendahnya capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Sumatera Barat sampai saat ini, Irjen Pol. Teddy menyebutkan bahwa salah satu kendalanya adalah keterlambatan distribusi vaksin dari pusat dan adanya resistensi atau penolakan dari orangtua para siswa.
“Kendala vaksinasi anak di Sumatera Barat, yaitu keterlambatan distribusi vaksin dari pusat, namun saat ini vaksin sudah terdistribusi merata dan siap untuk disuntikkan. Selain itu, meskipun presentasenya kecil, penolakan dari orangtua masih ada. Namun kendala itu saya kira dapat dihandle oleh pihak sekolah sebagai wali siswa saat jam sekolah,” pungkasnya.
Adapun mengenai perkembangan varian baru virus Covid-19 jenis Omicron di Sumatera Barat, jenderal bintang dua itu menyebut bahwa baru ditemukan 112 kasus baru infeksi virus Covid-19 yang belum dapat dipastikan varian virusnya.
“Dari 112 orang yang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19 baru-baru ini, belum dapat dipastikan varian virus yang menginfeksi mereka, karena sampel hasil swabnya masih sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium, sementara ini belum ada hasil resmi yang menjelaskan bahwa itu varian Omicron,” jelasnya.
Disamping itu, Sekda Provinsi Sumatera Barat Hansastri, yang juga hadir dalam acara launching perlombaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun tersebut, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol. Teddy Minahasa bersama jajaran yang menurutnya telah berhasil menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 di Sumbar belakangan ini.
“Pada bulan september lalu, angka capaian vaksinasi Sumatera Barat masih rendah dan sempat menempati rangking 32 dari 34 Provinsi dari bawah, namun kemudian Kapolda dengan gerakan Sumdarsin yang diusungnya, berhasil meningkatkan rangking capaian vaksinasi Sumatera Barat menjadi peringkat 24,” ucapnya. (AAP)