Dharmasraya, Sumbar | Pemerintah Kabupaten Dharmasraya himbau kepada masyarakat untuk tidak cemas dengan permasalahan pangan dimana pemerintah kabupaten Dharmasraya memutuskan untuk lockdown bersekala besar atau darurat sipil dalam menghadapi pendemi Covid-19 ini.(31/03)
Pasokan bahan pangan, Khususnya Gabah akan tersedia sepanjang tahun dan pasokan tersebut disuplai dari hasil panen petani Dharmasraya sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, siaga Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya bukan hanya ditandai dengan adanya pembatasan jarak sosial, penyemprotan desinfektan ataupun pembuatan dan pembagian masker gratis dan alat pelingdung diri untuk petugas medis, namun Pemkab Dharmasraya juga menyiapkan pasokan pangan masyarakat manakala sewaktu waktu pemerintah pusat mengambil kebijakan lockdown.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman, S.Si,. MM menjelaskan, dalam kurun waktu enam bulan (Januari-Juni 2020) sedikitnya 8.667.5 hektar sawah di wilayah Kabupaten Dharmasraya bakal panen. Kecamatan terluas yang akan panen adalah Kecamatan Sitiung mencapai 2.883,1 Hektar.
“Sitiung panen antara Januari dan Pebruari,” kata Darisman. Dan kecamtan lain akan saling susul menyusul panen padinya.
Darisman menambahkan, dari luas panen yang ada, produksi diperkirakan mencapai 39.896 ton lebih. Jumlah produksi tersebut jika tidak dijual keluar daerah bisa untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Dharmasraya selama sisa waktu dalam tahun ini.
“Cukup untuk konsumsi sampai akhir tahun,” kata Darisman. Apalagi rata rata setiap bulan petani ada yang panen dan bahkan produksinya rata rata enam ribu ton perbulan.
Dinas Pertanian menyiapkan ketersediaan daging, ayam dan telur serta beras untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Darisman mengaku telah menggerakkan seluruh potensi untuk mendorong para petani agar menghasilkan bahan pangan lebih banyak ketimbang sebelumnya.
“Kita dorong sektor tanaman pangan, perikanan dan peternakan agar mampu meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” imbuh Darisman jebolan pascasarjana Unand Padang ini.
Untuk mensukseskan penyediaan pangan masyarakat, Darisman menghimbau, agar semua elemen masyarakat, baik petani, pedagang maupun tokoh tokoh keagamaan, agar bahu membahu memberikan motivasi kepada petani supaya bisa memanfaatkan lahan lahan kosong untun memproduksi bahan pangan.
“Siapa tahu saja pemerintah mengambil jalan pahit lockdown, tentu diharapkan kita semua siap menjalankan kebijakan pemerintah dengan menyiapkan bahan pangan masyarakat,” katanya. (**)
