Sabang, bhayangkarautama.com
Sebagai mitra terbaik antara awak media yang tergabung dalam wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polres Sabang, guna membentuk personilnya untuk mahir menulis, maka dilakukan Pelatihan Bimbingan Teknik (Bintek) Jurnalistik, yang digelar pada hari Selasa (14/3/2023) kemarin, di Studio Meseum Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
Pelatihan Bintek Jurnalistik yang dilaksanakan sehari tersebut dibuka langsung Kapolres Sabang AKBP Erwan, SH., MH., didampingi Wakapolres Kompol Salmidin, SE , MM., dan para perwira serta personil yang menjadi peserta Pelatihan Bintek Jurnalistik sekitar 30 (tiga puluh) orang.
Kapolres Sabang AKBP Erwan, SH., MH., dalam sambutannya mengatakan, “Kegiatan Pelatihan Bintek Jurnalistik yang kita gelar ini merupakan salah satu program guna memudahkan bagi personil Polres Sabang terutama yang bertugas melayani masyarakat terdepan yakni Bhabinkamtibmas dalam membuat laporannya yang disampaikan kepada pimpinannya masing-masing”.
Tujuannya dari kegiatan pelatihan Bintek Jurnalistik ini juga untuk pengembangan minat personil Polres Sabang dalam menulis yang benar dan baik, sehingga mudah dimengerti oleh pimpinan dan yang lebih penting lagi masyarakat.
”Pelaksanaan kegiatan pelatihan Bintek Jurnalistik ini bisa menjadi salah satu profesi yang dapat meningkatkan ilmu dan tentunya akan menghasilkan, jadi rajin-rajinlah menulis karena di Kepolisian sendiri ada media yang siap menampung tulisan-tulisan terbaik untuk dipublikasikan,” kata AKBP Erwan, SH., MH.
Erwan berharap, pelatihan Bintek Jurnalistik ini dapat dijadikan sebagai pemicu untuk berani menjadi penulis yang hebat, dengan demikian pimpinan akan menilai sejauh mana personil Kepolisian mampu meresapkan aspirasi masyarakat yang selalu menjadi perhatian kita semua.
“Dalam tugas jangan hanya dijadikan sebagai peristiwa yang datang dan pergi tanpa ada manfaatnya, gunakan ilmu yang kita miliki untuk masyarakat salah satunya adalah melayani dengan baik. Maka, pelatihan Bintek Jurnalistik ini merupakan yang dapat dijadikan goresan-goresan menghasilkan dan penuh makna,” ujar Erwan.
Hal senada disampaikan salah seorang pemateri Jalaluddin Zky. Menurut wartawan senior ini, mempelajari ilmu jurnalistik akan mendapatkan banyak manfaat, terlebih lagi di zaman digital sekarang ini siapa saja bisa menjadi jurnalis.
“Karena ilmu yang dimiliki tidak saja akan menambah pengalaman, namun juga manfaat lain yang akan didapatkan ketika menyenangi dunia jurnalistik,” kata Pak De nama disapa rekan-rekan wartawan PWI Sabang ini.
Pak De Jalal menggarisbawahi bahwa menjadi jurnalis tidak cukup hanya bisa menulis, akan tetapi harus dibarengi dengan teknik-teknik bagaimana cara menulis yang harus dikuasai seorang jurnalis, termasuk rekan-rekan Kepolisian yang menjadi ujung tombak bertugas sebagai Bhabinkamtibmas sehari-harinya bergaul langsung dengan masyarakat.
Tentunya harus mampu menyampaikan berita-berita yang baik, baik secara langsung maupun lisan atau melalui media sosial misalnya, sehingga masyarakat selain mudah memahami dan juga terdidik dalam bermedia sosial.
“Menjadi seorang penulis yang paling utama adalah kecintaan dan suka pada dunia tulis menulis terlebih dahulu, kemudian tak kalah pentingnya adalah berlatih dan terus berlatih karena ilmu itu tidak pernah habisnya,” imbuhnya.
Selama mengikuti pelatihan, peserta diberikan materi tentang kepenulisan dan cara menulis berita yang layak tayang di media, baik media massa maupun media sosial. Peserta pelatihan juga dilatih cara mengambil foto yang benar.
Pemateri lain yakni Mustakim, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan pelatihan Bintek Jurnalistik ini. Ia berharap, melalui kegiatan pelatihan Bintek Jurnalistik tersebut kiranya dapat mengembangkan kemampuan literasi para peserta dalam hal ini rekan-rekan Bhabinkamtibmas. (red)