Ciamis, Jabar
Naas menimpa Suherman (58), warga Dusun Palasari, RT. 48 RW. 19 Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, sekitar pukul 8:00 WIB rumahnya habis dilalap si jago merah.
Demikian di sampaikan Kepala Dusun Palasari, Suhendar, saat diwawancarai media ini melalui sambungan selulernya, Senin (23/11/2020).
Ia mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika warga melihat ada asap hitam menyelimuti salah satu rumah warga.
Untuk memastikan informasi tersebut, Ia langsung turun ke lokasi, setelah di lokasi ternyata betul adanya keluar asap dan api dari rumah milik warganya, yaitu Suherman, dan dalam waktu sekejap rumah beserta isinya habis terbakar.Melihat kejadian tersebut, kata Suhendar, warga bergerombol datang untuk membantu memadamkan api, dan jelang satu jam api berhasil dipadamkan dengan menggunakan alat seadanya.
“Api berhasil dipadamkan dengan menggunakan alat seadanya dan di bantu warga masyarakat,” ujar Suhendar.
Ia menerangkan, faktor penyebab kebakaran untuk sementara diduga karena korsleting arus listrik.
Akibat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran, hanya saja kerugian materi di perkirakan sekitar 150 juta rupiah dan surat berharga lainnya.
“Setelah kejadian, saya melaporkan kepada Pemdes, Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” pungkasnya.Sementara Danramil 1302/Cikoneng, diwakili babinsa Desa Nasol, Serka Abud, saat di mintai keterangannya mengatakan, menerima laporan dari Kepala Dusun bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah dusun Palasari, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng.
Setelah mendapat informasi, berkoordinasi dengan Babinkamtibmas dan Pemdes, langsung turun ke lokasi untuk membantu serta memastikan keamanan warga di wilayah tersebut.
Ia menuturkan, di lokasi bersama warga setempat membersihkan sisa puing-puing bangunan yang hangus terbakar.
Dalam musibah kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan sekitar 150 juta dan surat surat berharga lainnya,” papar Abud.
Ia menambahkan, dengan adanya kejadian tersebut di harapkan masyarakat lebih waspada dan sering-sering mengecek peralatan listriknya, apabila sudah tidak layak cepat di ganti, sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali,” harapnya. (Muhamad Rifai)