Musirawas, Sumsel
Penggunaan dana desa untuk pembangunan jalan rabat beton di dusun II desa M. Sitiharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan, terkesan dikerjakan asal jadi.
Berdasarkan hasil Investigasi Tim BU di lapangan (02/00/2021) sekira pukul 11:00 wib, pekerjaan itu baru selesai sekitar 1 tahun yang lalu (awal 2020), program anggaran dana desa tahun 2019, namun kondisinya telah mengalami banyak kerusakan. Terlihat dengan jelas jalan tersebut sudah banyak yang berlobang dan digenangi air, sehingga pengguna jalan merasa tidak nyaman, apalagi jika musim hujan semua jalan yang berlobang digenangi oleh air seakan bisa untuk ditanami dengan ikan, sehingga terkesan kalau proyek jalan desa ini dijadikan ajang bancakan oknum di desa M. Sitiharjo, Kecamatan Tugumulyo ini, karena tidak sesuai antara besaran dana dengan kenyataan pembangunan yang ada.
Salah seorang warga (yang enggan menyebutkan namanya) Desa M. Sitiharjo, Kec. Tugumulyo, mengakui sangat kecewa dengan keadaan jalan berlobang seperti ini, Selasa (2/3/2021).
“Memang awalnya jalan ini tanah yang dihampar dengan batu koral saja dan itu pun bantuan dari pemilik kolam air deras di sekitar sini. Setelah ada program desa untuk membangun jalan ini, awalnya kami sangat berterimakasih sekali, kami berharap jalan ini bisa jadi akses kami, namun kenyatanya setelah tiga bulan jalan ini selesai dibangun, jalan pun sudah mulai rusak dan berlobang, yang akhirnya kami warga di desa ini sangat susah untuk melakukan aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Ditempat yang berbeda, salah seorang warga, Tohir, mengakui kalau ia ikut kerja dalam pembangunan jalan ini.
“Tapi saya sangat kecewa dengan hasilnya, karena jalan ini adukan materialnya tidak sesuai, hanya menggunakan setengah sak semen saja dalam satu kali adukan dalam molen,” ujar Tohir.
Amin selaku Sekretaris Desa M. Sitiharjo ketika dikonfirmasi oleh BU lewat handphone sekira pukul 20:30 wib, mengatakan, “Kalau dalam kegiatan pembuatan jalan desa di dusun II ini saya tidak ingat dengan jelas, berapa lebar dan panjang jalan tersebut, juga berapa besaran dana yang digunakan, walaupun saya sebagai Sekdes tapi saya tidak pernah diikutsertakan, kalau yang terkait dengan Administrasi proyek jalan tersebut semua dikerjakan oleh bendahara desa, saya hanya melaksanakan tentang SPJ nya saja,” ujar Amin.
Lebih lajut Amin mengatakan, kalau bapak mau tau dengan jelas silahkan konfirmasi sama Kepala Desa dan Bendahara saja, karena itu semua pekerjaan Kades dan Bendahara. “Seandainya Kades dan Bendahara susah untuk ditemui, silahkan bapak hubungi lewat telpon saja, nanti saya kasih nomor HP nya,” ujar Amin dengan semangat.
Darmanto alias Teguh, Kepala Desa M. Sitiharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, sampai berita ini tayang tidak bisa dihubungi. Saat ditelpon melalui handphone istrinya yang mengaku bernama Karsinah, mengatakan, “Kalau pak Kades keluar setelah solat Isya tadi”.
Sementara itu Sasferi selaku Bendahara Desa berkali-kali dihubungi via telpon genggamnya selalu tidak aktif, sampai berita ini ditayangkan, Kades M. Sitiharjo maupun Bendahara desa tidak bisa dikonfirmasi. (Habib)
