Akibat Pembangunan Tol Tebing Tinggi - Kuala Tanjung, puluhan rumah warga Dusun Teratai Desa Sipare-Pare retak dan akses Jalan Tanggul Rusak berat.
Kami akan segera tindak lanjut dan secepatnya akan turun ke lapangan, meninjau rumah yang retak - retak dan mencatat serta berkoordinasi dengan pimpinan dan untuk segera di cari solusinya. “Pelaksana Lapangan PT. Waskita Karya, Poltak”
Batubara, Sumut | Proyek pembangunan tol Tebing Tinggi-Kuala Tanjung membuat kecemasan warga, khususnya warga Dusun Teratai Desa Sipare Pare. Pasalnya, puluhan rumah warga di Dusun Teratai Desa Sipare Pare mengalami retak akibat pemasangan paku bumi di sekitar proyek tol tersebut.
Selain itu, masyarakat juga cemas akibat Tanggul Sungai yang sehari hari mereka pakai untuk akses jalan utama menuju Dusun Teratai Desa Sipare Pare kini mengalami kerusakan disebabkan oleh aktivitas transportasi pengangkut material.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang Masyarakat Dusun Teratai Desa Sipare Pare Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara, Agus Syahputra saat bersama Masyarakat Dusun Teratai lainnya menyambangi Kantor Desa Sipare Pare, Rabu, (1/6/20).
“Akibat pemasangan paku bumi dan getaran dari angkutan material puluhan rumah kami retak - retak dan Tanggul Sungai yang sehari hari kami pakai untuk akses jalan utama menuju Dusun Teratai desa Sipare Pare kini mengalami kerusakan berat,” ungkap Agus.
Lanjut agus meminta agar pihak pengembang dalam hal ini PT Waskita Karya (WK) agar bertanggung jawab atas kerusakan puluhan rumah masyarakat Dusun Teratai dan meminta agar pihak pengembang memperbaiki Tanggul Sungai yang sehari-hari mereka gunakan sebagai akses jalan utama menuju Dusun Teratai.
“Kami meminta agar PT Waskita Karya bertanggung jawab kepada kami masyarakat Dusun Teratai yang rumahnya retak-retak dan akses jalannya rusak terkena dampak dari pembangunan Tol,” tutup Agus.
Sementara PT Waskita Karya yang diwakili oleh Pelaksana Lapangan, Poltak mengakatan bahwa pihaknya akan segera merespon keinginan masyarakat Dusun Teratai dan akan menindak lanjuti.
“Kami akan segera tindak lanjut dan secepatnya akan turun ke lapangan, meninjau rumah yang retak - retak dan mencatat serta berkoordinasi dengan pimpinan dan untuk segera di cari solusinya,” pungkasnya. (MYH)