Ende, NTT
Masyarakat kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya berbangga, karena Presiden Joko Widodo akhirnya akan datang ke Ende pada peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila 1 Juni 2022 mendatang.
Kabar yang menggembirakan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Ende, Djafar Achmad dari Jakarta melalui sambungan telepon kepada bhayangkarautama.com.
Kepastian kehadiran Presiden RI Joko Widodo dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila di kabutpaten Ende akhirnya terjawab sudah.
Hal ini dikatakan Bupati Ende, Djafar Achmad saat dikonfirmasi per telepon dari Jakarta, Rabu malam (18/5/2022) lalu.
“Hari ini sudah diputuskan bahwa Presiden akan hadir di Ende. Karena itu kita merasa bersyukur karena beliau bisa hadir mengikuti upacara Harlah Pancasila,” ujar Djafar Achmad melalui sambungan teleponnya.
Bupati Djafar menyebutkan, dalam pertemuan awal di Jakarta pagi hari, Rabu (18/5/2022) lalu, pihaknya masih membahas terkait keamanan bersama TNI dan pihak Polri dan juga dengan Badan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Pada pagi itu kita belum mendapat kepastian tentang kehadiran beliau. Baru jam 16.00 WITA kita dapat kabar dari Sekratariat negara, Pak Jokowi bersedia datang,” ujar Bupati Djafar.
“Ini suatu kebanggaan luar biasa bagi kita warga masyarakat kabupaten Ende. Karena itu terimakasih Pak Presiden,” pungkas Bupati Djafar.
Sementara itu persiapan di Kota Pancasila terus dilakukan, baik di tempat upacara maupun lokasi lainnya yang akan dikunjung Jokowi.
Turut hadir mendampingi Bupati di Jakarta yakni Kapolres Ende, AKBP. Andre Librian, SIK., dan Dandim 1602 Ende, Letkol. Inf. Nelson Paido Makmur.
Terkait dengan kehadiran Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Kabupaten Ende yang dijuluki sebagai Kota Pancasila pada 1 Juni mendatang ini, mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah dari Akademisi yang juga adalah Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), Dr. Laurentius Dominicus Gadi Djou, SE., M.Si., Akt.
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya belum lama berselang terkait dengan kunjungan Presiden Jokowi tersebut, Lori Gadi Djou mengatakan,
Presiden Jokowi adalah sosok Reinkarnasi Bung Karno, untuk itu diharapkan Jokowi bisa berfoto selfie bersama warga masyarakat Kabupaten Ende.
Dulu simbol kebanggaan, bila boleh disebut sebagai sesuatu yang membanggakan adalah berjabatan tangan. Diera digital dan telepon genggam pintar, jabat tangan sepertinya sudah tergeser oleh swafoto atau yang disebut sebagai selfie. Dan inilah harapan masyarakat ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Ende pada 1 Juni mendatang.
“Warga masyarakat Kabupaten Ende menginginkan Bapak Presiden Jokowi bertemu dan dapat berdialog dengan mereka disela-sela kunjungan resminya untuk menghadiri Apel Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Lapangan Pancasila Ende,” ungkap Lori Gadi Djou.
Tiga tahun masyarakat Kabupaten Ende, menantikan kehadiran sosok Presiden Joko Widodo di Bumi Pancasila. Kerinduan itu akan terobati manakala Presiden Joko Widodo menepati janjinya untuk memimpin apel memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Kabupaten Ende.
Kerinduan itu beralasan karena Joko Widodo adalah sosok reinkarnasi Bung Karno yang pernah hadir di tengah- tengah masyarakat kabupaten Ende, sejak 14 Januari 1934 sampai dengan 18 Oktober 1938,
Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi bangsa ini, tidak terlepas dengan pengasingan Bung Karno di Ende ini. Bung Karno mendapat inspirasi gagasan Pancasila dari hasil permenungannya di bawah pohon sukun di Ende, Flores Nusa Tenggara Timur.
Lori Gadi Djou mengharapkan kehadiran Presiden Joko Widodo di Kabupaten Ende tidak sekedar memimpin apel memperingati Hari Lahir Pancasila dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainya saja, tetapi diharapkan bisa berjabatan tangan dan berfoto selfie bersama masyarakat Kabupaten Ende.
“Momen seperti ini yang diharapkan oleh semua warga masyarakat Kabupaten End dan akan dikenang selama hidupnya, karena Jokowi adalah tokoh dan idolanya,” ungkap Rektor Universitas Flores Ende tersebut.
Pihaknya mengharapkan kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI, agar tidak membatasi keinginan warga masyarakat untuk sekedar bersalaman dengan RI 1 saat melewati rute yang sudah ditentukan.
Lanjut Lori Gadi Djou, masyarakat Kabupaten Ende diharapakan untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban, selama Presiden Joko Widodo berada di Kabupaten Ende, Kota yang dijuluki sebagai Rahimnya Pancasila. (Damianus Manans)