Yulfadri Nurdin, SH, Wakil Bupati Solok deklarasikan diri untuk maju sebagai Calon Bupati 2020-2025 mendatang setelah “disingkirkan” oleh H. Epyardi Asda sahabatnya sendiri pada detik akhir penentuan calon pasangan Pilkada 2020-2025 Kabupaten Solok.
“Saya optimis maju karena didukung oleh masyarakat, harapan saya kalau di amanahkan saya bisa menuntaskan janji yang tertunda, karena selama menjabat Wakil Bupati saya seolah tidak diberi peranan, dan masyarakat juga tahu akan hal itu,”- Yulfadri Nurdin, Wakil Bupati Solok -
Solok, Sumbar |BU| Sebelumnya Yulfadri Nurdin berencana untuk tidak ikut bursa pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Solok apabila sahabat beliau (Epyardi Asda, red) mengikuti ajang tersebut dengan kata lain “mengalah demi sahabat”. Namun dunia politik siapa yang tahu ke depannya, dan hal ini terbukti karena saat ini Yulfadri menyatakan siap untuk maju bersaing dengan “sahabatnya” tersebut.
Yulfadri Nurdin adalah sosok yang pertama kali membawa seorang Epyardi Asda ke Partai PPP, dan Yulfadri juga sempat mengeluarkan statement, “mana mungkin saya bersaing dengan sahabat saya sendiri pada Pilkada nanti, dan saya siap mengalah kalau beliau maju,” ungkap Yulfadri beberapa waktu lalu. Bahkan Yulfadri mengatakan siap menjadi Ketua Tim Sukses Epyardi Asda kalau memang tidak ditunjuk untuk berpasangan dengan beliau pada Pilkada nanti.
Namun semua sikap mengalah Yulfadri tersebut berujung kekecewaan berawal dari sebuah postingan salah seorang Tim Sukses Epyardi Asda di media sosial yang menyatakan bahwa Epyardi Asda dipastikan tidak akan maju bersama Yulfadri Nurdin dan malah memecat Gusrial Abas dan Yondri Samin melalui media sosial yang sebelumnya mereka menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris Timses Epyardi Asda yang juga merupakan sahabat Yulfadri Nurdin.
Yulfadri mengungkapkan kekecewaannya dengan menyampaikan hal itu sebenarnya tidak harus dilakukan mengingat mereka berdua berjuang untuk memuluskan langkah Epyardi Asda pada Pilkada nanti.
“Seharusnya hal itu tidak mereka lakukan, mereka kerja siang malam untuk kemenangan Epyardi Asda,” keluh Yulfadri Nurdin.
Yulfadri mengaku kecewa karena merasa pengorbanan dan harga dirinya tidak lagi di hargai, maka Yulfadri menyatakan siap untuk maju bersaing dengan sahabatnya tersebut. Namun hal itu bukan menjadi penyebab utama niat Yulfadri untuk maju pada Pilkada mendatang.
“Setelah beberapa kali kita mengadakan diskusi, kita menarik kesimpulan bahwa Epyardi Asda tidak mungkin lagi bersama kita dan begitu juga sebaliknya, jadi kita sepakat untuk maju pada Pilkada nanti dan bersaing dengan beliau,” tegas Yulfadri.
Yulfadri Nurdin yang saat ini masih menjabat Wakil Bupati Solok ini optimis dirinya akan bisa bersaing karena mempunyai keunggulan tersendiri sebagai incumbent yang memang sosoknya terkenal berjiwa sosial yang tinggi dan akrab dengan masyarakat.
“Saya optimis maju karena didukung oleh masyarakat, harapan saya kalau di amanahkan saya bisa menuntaskan janji yang tertunda, karena selama menjabat Wakil Bupati saya seolah tidak diberi peranan, dan masyarakat juga tahu akan hal itu,” sebut Yulfadri seperti dikutip dari jarbatnews.com.
Hingga berita ini ditayangkan masih belum diperoleh keterangan siapa yang akan mendampingi Yulfadri Nurdin untuk maju di Pilkada 2020-2025 nanti. (OG)