Kapolres Serdang Bedagai pimpin rapat bersama Camat Pantai Cermin, Camat Perbaungan, Camat Pegajahan dan Kepala Desa dalam rangka percepatan pembentukan Desa Tangguh (Desa Bertuah).
Dengan Program Desa Tangguh, Desa tersebut harus bisa mandiri dalam bidang pangan, keamanan, sosial, dan kearifan lokal sehingga bisa menjadi Desa Mandiri dan Unggul. “AKBP Robinson Simatupang SH, M. Hum – Kapolres Serdang Bedagai”
Serdang Bedagai, Sumut | “Kita disini dalam rangka melaksanakan rapat menanggulangi percepatan Covid 19 di Kabupaten Serdang Bedagai untuk membuat Kampung Tangguh (Desa Bertuah). Polri diminta untuk terus melakukan sosialisasi bagaimana pencegahan Covid-19, sehingga Sergai bisa terhindar dari virus tersebut,” ujar Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robinson Simatupang SH, M. Hum dalam sambutannya, di Aula Patriatama, Polres Serdang Bedagai, Selasa (23/06/2020) siang.
Turut hadir, Wakapolres Sergai, Kompol Sofyan, SH, Kadis PMD Pemkab Sergai, H. Ikhsan,AP.,MSi, Kasat Lantas, AKP Agung Basuni, SH, SIK, Kasat Binmas, AKP Syarifuddin, Kasubbag Humas, AKP Sopian, S.Pd, Kapolsek Pantai Cermin, AKP Teddy Napitupulu, Camat Perbaungan, Drs. Benny Saragih, Camat Pantai Cermin, Aminuddin,S.Sos, para Kepala Desa Kecamatan Perbaungan, Pegajahan dan Pantai Cermin.
Program Kapolri, sambung Kapolres membuat Kampung Tangguh Nusantara, Serdang Bedagai akan membuat Desa Bertuah sebagai Pilot Project dengan menetapkan Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan sebagai Desa Bertuah.
Dikatakan kapolres, direncanakan bahwa pada Tanggal 2 Juli 2020, Kapolda Sumut bersama Pangdam dan rombongan akan meresmikan Desa Bertuah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan.
Pada prinsipnya Desa Tangguh, bahwa desa tersebut benar-benar mandiri di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan kreatifitas.
Tangguh harus dimulai dari Desa, sehingga Kabupaten Serdang Bedagai bisa mencegah penyebaran virus Corona, dan masarakat Desa disiplin dalam memutus mata rantai Covid-19.
Untuk itu ditambahkan Robin, guna mewujudkannya perlu bekerja sama dengan stakeholder dan masyarakat Desa dalam membentuk Kampung Tangguh dengan sasaran masyarakat terdampak Covid-19.
“Para kepala desa harus mendisiplinkan masyarakat, dengan membuat Protokol Kesehatan dimulai dengan menggunakan masker, cuci tangan dan pengecekan suhu di Pos Desa. Bila perlu membuat Peraturan Desa kordinasi dengan Kadis PMD selaku Pembina,” ungkap Robin.
Selain itu, Polres Serdang Bedagai akan membuat Program Ketahanan Pangan, Kapolres mengajak Desa bisa membuat Inovasi dalam Ketahanan Pangan. “Sebagai Program Kampung Tangguh harus di dukung masyarakat Desa tersebut, dan Kades harus bisa mengajak masyarakatnya,” cetusnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengajak semua stakeholder mencari solusi bagaimana cara memutus mata rantai Covid 19 yang harus dengan mulai disiplin dari masyarakat desa.
“Dengan Program Desa Tangguh, Desa tersebut harus bisa mandiri dalam bidang pangan, keamanan, sosial, dan kearifan lokal sehingga bisa menjadi Desa Mandiri dan Unggul,” pungkasnya.
Sementara, Kasat Lantas, AKP Agung Basuni mengatakan terkait upaya kegiatan ketahanan pangan, Polres Serdang Bedagai telah memanfaatkan lahan kosong di areal Mako Polres sergai untuk menanam sayuran secara hidrophonik dan budi daya ikan.
Sedangkan, Kadis PMD mengatakan program kampung tangguh merupakan program menciptakan kemandirian Desa.
“Bagaimana kita memandirikan warga Desa di tengah Pandemi Covid-19 harus dengan sosialisasi awal dengan menerapkan protokol Kesehatan,” ujarnya.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa telah membantu masyarakat dengan menggelontorkan dana Rp11 miliar dan 10 miliar dalam 2 gelombang.
Acara sosialisasi dengan penanganan ketahanan pangan, sesuai dengan paparan Kasat Lantas agar dapat diterapkan Desa.
Acara dilanjutkan dengan kegiatan pengecekan tanaman Hidrophonik dan kolam dalam Program Ketahanan Pangan Polres Serdang Bedagai.
Sumber : Humas Polres Sergai