Tobelo, Halut
Bupati Halmahera Utara Frans Manery meresmikan gedung Gereja baru Jemaat Eklesia Desa Lina Ino, Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (10/02/2022).
Diawali dengan ibadah yang di pimpin oleh Pimpinan Jemaat Eklesia Lina Ino Pdt. Rosdiana Dehe , di tempat ibadah gereja mula-mula yang bertempat di rumah kediaman keluarga Lutunani Bidadari kemudian arak-arakan robongan Bupati Frans Manery yang di dampingi istrinya Cristina Lesnusa Ketua Sinodeh GMIH Demianus Ice beserta Istrinya Pdt. F. Tongotongo , Seertaris Daerah E. J.Papilaya , BPHJ jemaat Eklesia beserta Pendeta pentabis menuju Gereja Baru Jemaat Eklesia Lina Ino belangsun dalam keadaan haru dan sukacita.
Acara pereamian Gedung Gereja Eklesia jemaat lina ino, di tandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Halmahera Utara Frans Manery yang mengandeng tangan ketau Sinode GMIH Pdt. Demianus Ice,” Frans mengatakan Sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara bersama Gereja Masehi Injili di Halmahera secara bersama-sama meresmikan Gedung Gereja Baru untuk dibpergunakan sebagai sarana jemaat untuk melaksanakan ibadah.
Dilanjutkan dengan prosesi penyerahar kunci gedung gereja dari tukang , ketua panitia, ketua jemaat, korwil tobelo, ketua Sinode GMIH yang diberikan kepada khadim pentabis Pdt. Oskar May, untuk membuka pintu gedung gereja pertanda gereja mulai di gunakan untuk beribadah
Buapati Frans Manery, dalam sambutanya usai acara ibadah penthabisan Gedung Gereja Jemaat Eklesia Lina Ino, mengatakan bahwa saya sebagai Bupati memeberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pimpinan jemaat Pdt. Rosdiana Dehe, Panitia dan seluruh anggota jemaat, ” Kenapa … Karena kurang lebih delapan tahun muali dari peletakan batu pemula pembangunan gereja hingga diresmikan hari ini, adalah benar-benar luar biasa karen hampir 90% anggaran pembangunan bersumber dari swadaya jemaat,” Jadi jangan berharap kepada manusia, tetapi berharap pada Bapa karena Dia yang kuasa.
Frans juga bilang bahwa gereja bukan hanya gedung biasa tapi ini rumah Tuhan. Tuhan hadir disini dwngan i kuasanya melalui di bangunan gedung gereja ini, sehingga ke depan dapat menjadi dampak dan memberkati setiap jemaat, seperti yang disampaika oleh ke enam pendeta pentabis tadi.
Frans berjanji bahwa, untuk memudahkan jemaat ke gereja maka Pemda Halut bakal membangun jalan menuju ke gedung gereja sehingga jemaat memiliki akses yang aman. “Saya berharap dengan diresmikan gedung Gereja yang baru ini, jangan lagi ada perpecahan,” tegas Frans.
Untuk diketahui bahwa anggaran pembangunan Gedung Gereja Baru Jemaat Lina Ino sebesar tujuh ratus jutaan. Jemaat Eklesia Lina Ino , adalah jemaat eksodus dari Desa Kumo, Kecamatan Tobelo yang berdomisili di Desa Lina Ino, Kecamatan Tobelo Tengah sebanyak 60 kepala keluarga (KK) yang oleh karena permasalahan GMIH maka jemaat Eklesia Lina Ino hingga saat ini tersisa berjumlah 40 kepala keluarga (KK) dengan seratus duapuluhan jiwa.
Tampak Hadir dalam acara peresmian Gedung Gereja Baru Jemaat Eklesia Lina Ino, diantaranya Sekertaris Daerah Drs. E. J. Papilaya, perwakilan Polreas Halut, Kodim 1508 Halut, Camat tobelo tengah besrta undangan dan seluruh jemaat Eklesia lina ino. (Roby Pangemanan)