Sukabumi, Jabar
Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, ke gudang Bulog Sukabumi didampingi Wabup Sukabumi H. Iyos Somantri, dalam rangka meninjau ketersedian/stok beras untuk penyaluran bantuan beras 10 Kg bagi masyarakat kota dan Kab. Sukabumi dalam masa PPKM, Selasa (3/8/2021).
Berdasarkan pengecekannya tersebut, Menko PMK memastikan ketersediaan beras aman. Bahkan, stok di sana disebutkannya bisa memenuhi kebutuhan di Kabupaten Sukabumi hingga 3 bulan ke depan.
“Di sini surplus supply-nya dari petani lokal, di sini sudah tidak ada beras stok impor, dan Insya Allah untuk Kabupaten Sukabumi aman karena surplus,” ujar Muhadjir dalam kunjungannya itu.
Selain itu, Menko PMK mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa beras yang tersedia di Gudang Bulog Pasirhalang adalah hasil dari petani lokal. “Dan sudah bisa dipastikan beras yang dibagikan kepada KPM adalah beras produksi lokal, beras Ciherang. Saya lihat bagus dan masih harum, kualitasnya medium,” ucap Muhadjir.
Selanjutnya, Muhadjir meminta pihak Bulog agar terus memanfaatkan beras hasil panen petani lokal untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Menurutnya, hal itu dapat menghidupkan roda perekonomian petani lokal di wilayah kota dan kab. Sukabumi.
“Diharapkan nanti kedepannya setelah dimanfaatkan untuk bansos, beras segera beli lagi dari produksi lokal, Jangan sampai hasil petani tidak terserap,” tuturnya.
“Adapun yang dibeli pemerintah digunakan untuk bansos, kita harapkan harga gabah bisa naik lagi untuk mengangkat daya beli petani,” pungkas Menko PMK.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Kepala Gudang Bulog Pasirhalang, target penyaluran bantuan beras masa PPKM untuk tahap 1 di Kabupaten Sukabumi sebanyak 260.000 KPM. Untuk saat ini sudah disalurkan kepada sebanyak 170.000 KPM, dan ditargetkan tanggal 6 Agustus sudah semua tersalurkan. (Ludy)