Beranda Daerah Dukung Syariat Islam Secara Kaffah, Walikota Banda Aceh Minta Warga Tidak Berbuat...

Dukung Syariat Islam Secara Kaffah, Walikota Banda Aceh Minta Warga Tidak Berbuat Negatif Di Pantai Ule Lheue Kampung Jawa

74
0
RSUD Tobelo

Banda Aceh, NAD

Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, SE.Ak., MM., menghimbau kepada pengunjung pantai Ule Lheue Kampung Jawa, Banda Aceh, agar tidak melakukan pelanggaran perbuatan Syariat Islam (SI), dan apabila ditemukan maka petugas Satpol-PP dan Polisi Wilayatul Hisbah (WH) akan menindak sesuai Qanun Aceh yang berlaku.

Sebagai provinsi yang telah sah diberlakukannya Syariat Islam, maka Walikota Banda Aceh dengan tegas mengatakan bahwa kawasan wisata pantai Ule Lheue dan Kampung Jawa, akan menjadi kawasan wisata islami dan dilarang berbuat macam-macam.

“Saya sudah perintahkan Satuan Polisi Pamong Pradja dan Wilayatul Hisbah agar, setiap saat memantau jalan lintas pantai Ule Lheue tembus Kampung Jawa, supaya tidak ada muda-mudi yang melakukan pelangaran Syariat Islam disana,” ungkap Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, usai meninjau lokasi pantai Ule Lheue Kampung Jawa, Kamis (28/01/21).

Menurut Aminullah Usman, tidak hanya pantai Ule Lheue dan Kampung Jawa saja yang dilarang berduaan bagi yang bukan muhrimnya, akan tetapi juga dikawasan wisata lainnya. Hal tersebut sesuai Qanun Aceh yang telah diberlakukan di seluruh provinsi Aceh.

“Syariat Islam sesuai Qanun Aceh, telah diberlakukan di seluruh provinsi yang dijuluki Serambi Mekkah ini, maka bukan saja di pantai Ule Lheue dan Kampung Jawa, akan tetapi juga di tempat-tempat lainnya,” ungkap Aminullah Usman.

Mantan Dirut Bank Aceh ini mengharapkan kepada pengunjung kawasan wisata pantai Ule Lheue dan Kampung Jawa, agar mentaati aturan yang telah disyariatkan dalam islam supaya terhindar dari dosa dan malapetaka. Kerena, apabila Allah SWT menimpakan balaNya, yang akan menjadi korban juga hamba-hambaNya yang ada sekitarnya.

“Saya berharap siapa pun dan darimana pun asalnya tolong menjaga Syariat Islam yang telah diberlakukan pemerintah Aceh, dengan menjadi kaedah-kaedah yang sesuai syariat itu sendiri. Janganlah bermacam-macam, bagi yang bukan muhrimnya,” harap putra asal Wayla ini. (Jalaluddin Zky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here