Duo Jenderal Simanjuntak Bertemu, Bahas Ketahanan Pangan Nasional

0
97

Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Sestama Lemhannas), Komjen Pol. Panca Simanjuntak bersama jajarannya melakukan silaturahmi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kamis (18/1/2024).

Jakarta // Komjen Pol. Panca Simanjuntak tampak didampingi Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geografi Lemhannas, Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing dan Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Ideologi Lemhannas, Marsekal Muda TNI Palito Sitorus.

Pertemuan duo Simanjuntak itu santai dan diselingi canda tawa. Masing-masing terpencar raut kebahagaian.

Dikutip dari keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi, pertemuan tersebut diskusi tentang perkembangan lingkungan strategis, upaya ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan yang telah dilakukan satuan jajaran TNI AD, serta peningkatan kerja sama antara Lemhannas dan TNI AD di masa yang akan datang.
“Ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan tentu menjadi kunci untuk menghadapi ancaman krisis pangan dan bencana alam di masa depan. Berbagai upaya telah dilakukan Indonesia khususnya TNI AD untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga lingkungan,” kata Kristomei, Jumat (19/1/2024).

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak telah menggiatkan bersih-bersih untuk mengantisipasi potensi banjir di sejumlah wilayah. Menurutnya, TNI AD telah melakukan penanaman pohon di area lahan yang gundul akibat kebakaran yang dipicu el nino.

Selain itu, Maruli menegaskan, upaya menjaga lingkungan dan melestarikan alam tidak hanya dilakukan hari ini, namun tetap berkesinambungan.

Seperti halnya pembersihan dan penghijauan Gunung Lawu masif dilakukan selepas kebakaran hebat melanda hutan dan lahan Lawu pada Oktober 2023 lalu.

Puluhan ribu bibit tanaman ditanam di tiga daerah terdampak kebakaran, meliputi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, serta Kabupaten Magetan dan Ngawi, Jawa Timur.

Gerakan pembersihan dan penghijauan dengan tema Gulaku Gulamu (Gunung Lawuku Gunung Lawumu) ini melibatkan 2.010 personel gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sukarelawan berbagai organisasi dan masyarakat setempat.

Kasad Maruli memimpin langsung gerakan pembersihan dan reboisasi pada Rabu (20/12/2023) di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tersebut.

Foto: Komjen Pol Panca Simanjuntak tampak didampingi Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geografi Lemhannas Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing dan Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Ideologi Lemhannas Marsekal Muda TNI Palito Sitorus.

Maruli meminta gerakan pembersihan dan penghijauan terus berjalan, tidak berhenti di sini saja.

Menurutnya, perlu regulasi dari pemerintah daerah untuk mendukung gerakan tersebut.

“Kegiatan ini diharapkan jadi budaya bersama. Jangan berhenti di sini,” katanya.

“Saya berterimakasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam pembersihan dan penanaman ini. Kegiatan ini mudah-mudahan terus berjalan demi menjaga alam,” kata dia.

Maruli juga mengapresiasi kegiatan pembersihan kawasan perbatasan wilayah Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur dari sampah.

Sebanyak 50 ton sampah yang bertahun-tahun menumpuk di wilayah tersebut sudah disingkirkan. Kemudian sampah di kawasan jalur pendakian yang terkumpul sebanyak 56 karung juga sudah dibuang ke tempatnya. Kegiatan ini bukan sebatas penghijauan, namun juga menjaga kawasan wisata alam.

Maruli mengatakan, menjaga lingkungan alam menjadi tanggung jawab bersama.

“Gerakan ketahanan pangan dan menjaga alam sangat penting untuk mengantisipasi kebencanaan,” ujarnya.

Ia juga menyinggung persoalan kemiskinan yang menjadi perhatian dan penanganan bersama.

Di penghujung pertemuan, Sestama Lemhannas dan Kasad juga saling bertukar cendera mata. (***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here