Empat Lawang, Sumsel
Ketua LSM Gerhana Indonesia Kabupaten Empat Lawang, Cenci Riestan, Minggu (07/2/2021) sekira pukul: 14.15 wib, menyampaikan kegiatannya kepada Tim Media BU perihal adanya pembangunan Tembok Pengaman jalan di pinggiran jalan poros Desa Talang Ipil, Kecamatan Pendopo Barat, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, yang ambruk.
Ketua LSM Gerhana Indonesia Kabupaten Empat Lawang mengatakan, “Ini proyek belum sampai 6 bulan selesai dikerjakan tapi sudah ambruk, sebenarnya pemerintah menganjurkan mengerjakan sebuah pekerjaan harus dengan sempurna dan baik, tapi kenapa pelaksanaan pembuatan tembok pengaman jalan ini dikerjakan terkesan asal jadi, selain dari itu pelaksana di lapangan (Rico, red.) terlihat sedikit angkuh dan sombong dikarenakan semua proyek yang dia kerjakan terindikasi milik Gubernur Sumatera Selatan (Herman Deru, red)”.
“Saya tetap akan mengerjakan proyek di Sumatera Selatan selama Herman Deru masih menjadi Gubernur,” tutur pelaksana lapangan kepada Ketua LSM Gerhana Indonesia, saat bertemu di basecamp yang berada di Desa Talang Godang, beberapa waktu yang lalu. Demikian Cenci Riestan menirukan ucapan pelaksana proyek tersebut kepada Tim BU.
Lebih lanjut Ketua LSM Gerhana, Cenci Riestan, mengatakan, “Kami sedang melakukan pendalaman untuk melengkapi data dan nantinya akan kami serahkan kepihak yang lebih berkompeten dalam melaksanakan dan menegakkan hukum di Indonesia ini, karena apabila pelaksana atau rekanan yang seperti ini masih dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan/proyek pembangunan di kabupaten Empat Lawang, maka Kabupaten Empat Lawang akan rusak dibuatnya”.
Ketua LSM Gerhana Indonesia menambahkan, pelaksana proyek, Rico, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsApp hanya dibaca dengan centang ceklis biru tapi tidak dibalas. “Saat dikonfirmasi ulang, nomor Handpone dari LSM Gerhana Indonesia sudah diblokir oleh Rico,” ujar Ries, panggilan akrab Ketua LSM Gerhana Indonesia Kabupaten Empat Lawang ini.
Tim Media BU melakukan konfirmasi ke kediaman Rico, namun tidak berada di rumah. “Dia sedang pergi ke kebun,” ujar perempuan yang mengaku sebagai Istrinya.
Tim media juga mencoba menghubungi Rico melalui telepon genggam, baik itu melalui telepon langsung maupun whatsApp, namun sampai berita ini tayang tidak ada tanggapan dari pihak penyedia atau kontraktor. (Habib)