Singkawang, Kalbar
Kota Singkawang dikenal dengan sebutan kota amoy karena penduduknya mayoritas Cina, apalagi di pusat perkotaan hampir merata semua adalah Cina. Kenapa kota Singkawang lebih terkenal dengan sebutan kota amoy, karena anak gadis atau wanita Cina terkenal dengan panggilan atau sebutan amoy.
Selain itu, kota Singkawang walaupun mayoritas suku cina, namun masih banyak juga suku bangsa lainnya yang tinggal di kota tersebut, seperti Dayak, Melayu, Jawa, Madura, Batak dan masih banyak lagi, begitu juga tentang budaya dan agama semuanya ada.
Sungguh demikian kehidupan masyarakatnya selalu damai, aman, dan rukun. Mereka selalu hidup saling menghormati, menghargai satu sama lainnya.
Sebagai salah satu contoh, warga Seluang Kelurahan Mayasofa, Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, bersama Lurah Mayasofa beserta para stafnya menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan PT. Darmek Agro, memperbaiki jalan yang berada di Seluang mengarah jalan keluar kota. Kondisi jalan sudah banyak yang berlubang, apalagi bila musim hujan genangan air selalu bertahan di badan jalan sehingga mengganggu kelancaran transportasi masyarakat.
“Saya bangga dengan masyarakat saya, dan saya sangat berterimakasih kepada warga saya, juga pihak perusahaan yang selama ini dengan kesadaran dan keikhlasan ikut berpartisipasi dalam menjalin kerjasama dgn cara bakti sosial. Saya berharap kerjasama gotong royong masyarakat agar tetap dijaga dan selalu dilestarikan, dengan demikian pelan-pelan jalan kita semakin membaik sambil menunggu bantuan dari pemerintah,” ujar Ronald, Lurah Mayasofa.
Dengan kehidupan yang berbagai macam suku, agama, adat, di kota Singkawang namun masyarakatnya tetap menjalin kerjasama dan menjalin kerukunan. Bahkan saling menghargai satu sama lain, maka tidak heran kalau kota Singkawang selain dikenal dengan sebutan kota amoy, juga dijuluki sebagai kota toleransi di Indonesia. (Fajar Marsudi)
Beranda Daerah Kota Singkawang Selain Sebagai Kota Toleransi, Juga Terkenal Dengan Sebutan Kota Amoy