Karimun, Kepri
Polres Karimun merupakan suatu Markas Polisi Resort Karimun yang berada dibawah naungan Polda Kepri. Berbagai kegiatan yang dilakukan Kapores Karimun AKBP Tony Pantano, SIK., SH., selain dari rutinitasnya sehari-hari selalu melakukan kunjungan ke rumah masyarakat yang benar-benar mengalami kesusahan. Hal ini patut kita contoh agar teman kita dapat terbantu dari keterpurukan.
Kali ini Polres Karimun menerima kunjungan khusus tim audit kinerja tahap l Itwasda Polda Kepri TA 2022, Sabtu (26/2/2022) pada aspek perencanaan dan pengorganisasian di Polres Karimun.
Bertempat di Rupatama Polres Karimun berlangsung kegiatan wasrik (pengawasan dan pemeriksaan) tahap I aspek perencanaan dan pengorganisasian dari inspektorat pengawasan daerah (Itwasda) Polda Kepri.
Kegiatan ini dipimpin oleh Irbid 2 Itwasda Polda Kepri AKBP Nugroho Dwi Karyanto, S.I.K., selaku Ketua Tim, AKP Yuhendri Januar, S.H., M.Hum., (Sektretaris Tim/Pemeriksa Bidang Opsnal), AKP Aries Dharma Putra, S.E., M.H., (Pemeriksa bidang Garkeu), AKP Defiandry (Pemeriksa bidang SDM), Aipda Ikrar Tantular (Pemeriksa Bidang Logistik) dan Pengda I Muryanif (Operator).
Kegiatan audit kinerja tahap I TA 2022 aspek perencanaan dan pengorganisasian di bidang operasional, sumber daya manusia, logistik dan anggaran keuangan di Polres Karimun.
Adapun kegiatan Wasrik selama 2 (dua) hari dari tanggal 25 sampai dengan tanggal 26 februari 2022 diikuti oleh Bag, Sat, Si dan Polsek di kepulauan jajaran Polres Karimun.
Wasrik merupakan bentuk pengawasan untuk mengontrol kinerja Polres jajaran Polda kepulauan Riau, terutama dari segi aspek perencanaaan dan pengorginasian TA 2022, selama kegiatan berlangsung tetap mematuhi protokol Kesehatan.
Tujuan kedatangan tim Warsik adalah melakukan salah satunya pemeriksaan dan pengawasan ke Polres Karimun agar tidak terjadi penyimpangan maupun pelanggaran terhadap perencanaan dan pengorganisasian TA 2022 dalam pengajuan setiap masing-masing kesatuan.
Dan harapannya dengan dilakukannya pengawasan dan pemeriksaan ini dapat semaksimal mungkin dihindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan oleh satuan kerja (satker), baik yang didukung anggaran maupun kegiatan rutin sesuai dengan program kerja yang direncanakan. (Ariyanto Nainggolan)