Purwakarta, Jabar
Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan; Motto Gerakan Pramuka Indonesia itu mengandung arti janji (Satya) harus dipegang teguh dengan cara mengamalkan Darma. Motto itu diciptakan dalam upaya memberikan semangat kepada para Praja Muda Karana (Pramuka) yang juga merupakan semboyan tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka Indonesia.
Dalam momentum peringatan Hari Pramuka ke-60 ini, motto tersebut wajib dihayati oleh anggota Pramuka agar sebagai Pramuka, mereka tidak lepas dari upaya merealisasikan Satya dan mengamalkan Darma Pramuka dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam kondisi yang masih dilanda pandemi ini.
“Kiprah dan peran serta Gerakan Pramuka dalam penanggulangan pandemi Covid-19 ini harus lebih ditegaskan, salah satunya dengan terus mendukung dan berpartisipasi dalam upaya-upaya pemerintah dalam penanganan pandemi serta dampak yang ditimbulkan. Lagi-lagi, gotong-royong dalam penanggulangan dan mitigasi dengan semua unsur masyarakat adalah hal yang sangat penting dan berdampak positif,” ujar Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Purwakarta, Anne Ratna Mustika pada peringatan Hari Pramuka ke-60 di Bale Mayar Datar, Komplek Perkantoran Pemkab Purwakarta, Sabtu (14/8/2021).
Untuk mendukung langkah-langkah tersebut, pada momentum peringatan tersebut juga dilakukan pengukuhan Pengurus Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta masa bakti 2020-2025. Selain itu, sejumlah program juga digulirkan oleh Bupati Purwakarta itu, diantaranya Program Kemah Keluarga. Sementara, untuk memberikan apresiasi pada Gerakan Pramuka di Purwakarta, Ambu Anne juga memberikan tanda penghargaan untuk orang dewasa serta Pramuka Garuda sebanyak 8 orang Penggalang dan Penegak.
Menurutnya, ditengah-tengah pandemi Covid-19 sekaligus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang saat ini sedang berlaku di Kabupaten Purwakarta, patut disyukuri bahwa Gerakan Pramuka di Purwakarta masih bisa melaksanakan kegiatan peringatan hari pramuka ke-60 tahun 2021 secara terbatas, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Saat ini merupakan tahun ke-2 kita melaksanakan peringatan hari Pramuka dalam masa pandemi Covid-19. Ini merupakan hal yang tidak biasa untuk adik-adik kita yang masih duduk dibangku sekolah, yang sangat merindukan kegiatan-kegiatan aktivitas outdoor yang selalu di gagas dan menjadi skala prioritas program utama yakni program perkemahan di Kabupaten Purwakarta,” kata Bupati Anne.
Perihal Program Kemah Keluarga, program itu digulirkan dikarenakan saat ini masih masa pandemi Covid-19 maka perkemahan outdoor yang biasanya diselenggarakan di setiap ranting diganti menjadi Kemah Keluarga yang dipimpin oleh kepala keluarga masing-masing adik-adik yang masih duduk dibangku sekolah.
“Dengan diluncurkannya Kemah Keluarga diharapkan momentum peringatan hari pramuka ke-60 ini akan terasa oleh adik-adik kita yang sangat merindukan gerakan Pramuka, seperti perkemahan outdoor bersama. Pramuka berbakti tiada henti, untuk negeri yang kita cintai, Purwakarta yang kita cintai, dan Jawa Barat yang kita cintai,” kata Anne.
Bupati Anne meyakini gerakan Pramuka dapat menjadi solusi dalam hal menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara, terlebih di masa pandemi ini. “Mengokohkan rasa nasionalisme dalam menghadapi pandemi ini sangat penting, karena untuk menghadapi pandemi Covid-19 harus bersama-sama dalam kegotong-royongan,” ucapnya.
Ia juga kembali menegaskan bahwa dalam Gerakan Pramuka, nilai Dasa Dharma, Tri Satya Pramuka sudah menjadi komitmen. Hal ini bisa diimplementasikan dalam penanggulangan pandemi ini.
“Ada nilai-nilai gotong-royong, peduli sesama, perilaku hidup sehat dan bersih. Gerakan Pramuka harus hadir ditengah masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Secara konkrit, dengan melaksanakan disinfeksi, disiplin penerapan protokol kesehatan dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya kemanusiaan,” kata Bupati Anne.
Di Kabupaten Purwakarta, tambah dia, ada sebanyak 200 anggota Pramuka dilibatkan dalam tim tracer Covid-19 yang tersebar di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta. “Saya juga tadi mengukuhkan anggota Pramuka jadi tim tracer di 17 Kecamatan. Ada sebanyak 170 keanggotaan di tingkat ranting dan 30 nya di tingkat Kwarcab, jadi ada 200 tim tracer,” ucapnya.
Nantinya, sambung dia, mereka akan dilatih melalui Satuan Karya Bakti Husada Dinas Kesehatan dengan Satgas Covid-19 Kabupaten, bagaimana mereka melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tracer Covid-19.
“Kami berharap dengan terbentuknya tim tracer ini akan mempercepat deteksi dini kaitan dengan program 3T yakni Tracing, Tritmen dan Testing. Ini yang paling penting dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta. Dengan adanya tim tracer dari Pramuka ini, merupakan bukti kontribusi Kwarcab terhadap Satgas Covid-19 dalam penanganan pandemi di Kabupaten Purwakarta,” tutup Anne. (red)