Beranda Daerah Pemred Media Online Lokal Tewas Diberondong Di Dalam Mobil, Hanya 300 Meter...

Pemred Media Online Lokal Tewas Diberondong Di Dalam Mobil, Hanya 300 Meter Dari Rumahnya

42
0
Alm. Mara Salem Harahap, Pemred Media Online yang tewas ditembak OTK
RSUD Tobelo

Pematangsiantar, Sumut

Mara Salem Harahap (42) pemred media online lokal di Pematangsiantar, Sumut, tewas diberondong peluru, Sabtu (19/6/2021). TKP hanya berjarak 300 meter saja dari rumahnya.

Wartawan media online Mara Salem Harahap alias Marsal, tewas dengan luka tembak di dua bagian tubuhnya di wilayah Pematangsiantar. Korban diduga dihabisi atau ditembak di dalam mobil yang dikendarainya.

Dari informasi yang dihimpun media, Mara Salem diduga ditembak oleh orang tak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya di Dusun VII, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Ditemukan luka tembak di tubuh korban bagian paha kiri dan bawah perut.
Lokasi atau posisi mobil korban dengan rumahnya hanya berjarak 300 meter saja.

Peristiwa penembakan ini menghebohkan warga Huta 7 Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (19/6/2021) dini hari.

Informasi diperoleh, kronologi kejadian bermula saat warga setempat menemukan korban bersimbah darah dalam mobil, sekitar 300 meter dari rumahnya. Terdapat luka tembak di bagian paha kiri korban.

Warga kemudian membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani Pematangsiantar. Naas, setiba di RS dia dinyatakan meninggal dunia.
Kabar tewasnya korban dibenarkan Humas RS Vita Insani Pematangsiantar, Sutrisno Dalimunthe. Namun Sutrisno mengaku belum mengetahui detail penyebab kematian korban.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Hermansjah, mengecam keras tindakan pelaku yang menghabisi nyawa Marsal Harahap, yang diketahui sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) sekaligus salah satu media online di Siantar.

HUT Bahayangkara

“Ini tugas berat aparat untuk mengungkap pelaku pembunuhan. Profesi wartawan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, seharusnya tidak saja dijamin, tapi mendapat perlindungan hukum saat menjalankan tugas profesinya,” ucapnya.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, Sabtu (19/6/2021) mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dari lokasi kejadian maupun saksi-saksi. Jenazah korban katanya, sudah dikirim ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here