Beranda Daerah Penambangan Emas Tanpa Ijin Berujung Keributan Di Sintang

Penambangan Emas Tanpa Ijin Berujung Keributan Di Sintang

646
0
Selamat Hari Jadi Kabupaten Sukabumi Yang Ke -151

Masih maraknya pertambangan emas ilegal di perairan Sungai Melawi tepatnya di Dusun Baning Hilir Desa Baning Kota Kecamatan Sintang Kota Kabupaten Sintang, yang berjarak hanya sekitar dua puluh lima menit dari Mapolres Sintang, memicu keributan antar warga yang terjadi sore ini di RT.02/RW.01, sekira pukul 15.00 WIB, Sabtu (28/03/2020).

Sintang, Kalbar | Kejadian tersebut menurut pantauan Tim Bhayangkara Utama (BU, red) di lapangan, tampak kedatangan tiga orang Anggota Polisi dari Kepolisian Resort Sintang dengan menggunakan mobil patroli langsung turun ke TKP, untuk meredam situasi yang ada.

Menurut informasi warga yang tidak mau disebutkan namanya dan dipantau BU yang langsung turun ke lapangan, penyebab terjadinya perselisihan antar warga tersebut, terkait pajak lokasi wilayah kerja yang berlangsung, dalam keterangan DD (Nama disamarkan) salah seorang warga RT.02/RW.01.

“Pemilik tanah Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI, red) tersebut merupakan warga luar bernama UD, dalam pengerjaanya para penambang PETI yang ada di beberapa lanting yang beroperasi di DAS Melawi tepatnya di RT.02/RW.01 belum membayar sewa tanah pada si pemilik tanah tersebut saudara UD, pada saat terjadinya penagihan pajak lokasi wilayah kerja tersebutlah terjadi perselisihan hingga hampir terjadi perkelahian,” terang warga yang namanya di samarkan (DD).

Lokasi Pertambangan Emas Tambang Ilegal di perairan Sungai Melawi di Dusun Baning Hilir Desa Baning Kota Kecamatan Sintang Kota Kabupaten Sintang, Kalbar

Tim BU pun mendatangi Ketua RT.02/RW.01, Bujang Ali Akbar yang menerangkan kepada BU jika beliau sama sekali tidak tahu menahu tentang hal tersebut, “jangankan perselisihan yang terjadi sore tadi, bahkan siapa siapa yang melakukan penambangan PETI di wilayah pun tidak kenal dan terkait peristiwa yang terjadi sama sekali belum ada laporan dari warganya,” ungkap Bujang Ali Akbar.

Terpisah Nanang Kepala Dusun Baning Hilir pada saat BU meminta keterangan atas peristiwa yang terjadi senada dengan apa yang diucapkan oleh Bujang Ali Akbar, Nanang mengatakan jika belum ada laporan dari warganya dan tidak mengetahui sama sekali jika sore tadi ada pihak Kepolisian yang datang ke wilayahnya untuk mendamaikan apa yang telah terjadi.

Hingga berita ini ditayangkan Tim BU masih terus menelusuri masalah perselisihan yang terjadi, dan mencari keterangan dari beberapa orang saksi di lapangan. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here