Dalam ragka menyambut masuknya siswa/i kembali ke sekolah, pihak Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Sabang, melakukan penyemprotan Desinfektan di Sekolah Menengah Atas sederajat yang ada di Sabang.
Sistem pembelajaran yang dilakukan saat tatap muka hanya ada tutorial, jadi tidak ada mengerjakan tugas disekolah dan tugasnya dilakukan diminggu kedua saat anak berada dirumah, dan begitu seterusnya bergilir antara kelompok A dan B. “Kepala SMA Negeri 1 Kota Sabang - Satriah,S.Pd”
Sabang, Aceh |BU| Ketua PMI yang juga penasehat BKMT Kota Sabang Drs Suradji Junuskepada media ini mengatakan, penyemprotan Desinfektan yang dilakukan tersebut, itu merupakan sebuah rasa kepedulian BKMT Kota Sabang, guna membantu sekolah-sekolah terutama disekolah lanjutan atas (SLTA) sederajad yang ada di Sabang. Dalam hal ini BKMT ingin berpartisipasi membantu menyemprotkan Desinfektan bekerjasama dengan PMI Kota Sabang, Kamis (09/07/2020).
“Sebenarnya, dalam kegiatan tersebut ikut serta para Ibu-ibu BKMT yang ingin berpartisipasi membantu, tetapi kan tidak mungkin mereka yang ikut melakukan penyemprotan. Maka, BKMT mengajak bekerjasama dengan PMI Kota Sabang untuk melakukan tugas dilapangan guna penyemprotan Desinfektan.” kata Suradji Junus.
Suradji Junus yang juga Wakil Wali Kota Sabang ini menjelaskan, penyemprotan itu dilakukan dibeberapa Pesantren atau Dayah yang ada di Kota Sabang seperti Pesantren Terpadu Al Mujaddid, Pasantren Darul Hijrah dan Pasantren lainnya total semuanya ada 10 lokasi yang dilakukan penyemprotan.
Sekolah-sekolah lainnya yang juga dilakukan penyemprotan Sesinfektan adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) kemungkinan juga esok hari akan dilakukan penyemprotan Desinfektan oleh BPBD dan Dinas pendidikan Kota Sabang.
Selain itu lanjutnya, “juga akan dilakukan oleh BKMT nantinya membagikan masker dan juga alat ukur suhu tubuh (Thermoscanner) untuk beberapa sekolah,” jelasnya.
Sementara Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Sabang Satriah,S.Pd menyampaikan terimakasih kepada BKMT dan PMI Kota Sabang, atas kegiatan penyemprotan Desinfektan dalam rangka menyambut siswa/i mulai belajar kembali dimasa pandemi ini.
Satriah juga mengatakan sebelumnya pihak sekolah telah mengkonfirmasikan dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Aceh untuk menghubungi BPBD, tetapi pihak BKMT dan PMI Kota Sabang sudah terlebih dahulu turun tangan melakukan penyemprotan Desinfektan.
“Insya Allah mulai masuk sekolah tanggal 13 Juli ini, sebelum para siswa/i kembali bersekolah kami juga telah mempersiapkan segala kebutuhan siswa/i untuk kembali belajar pada masa pandemi ini, seperti tempat cuci tangan dan masker. Bahkan disekolah sendiri telah membentuk Satuan Tugas yang nantinya bertugas menjaga anak untuk tetap menjaga jarak. Kemudian dipintu gerbang juga kami menyediakan Thermoscanner sesuai protokol New Normal dan Adapsi Kebiasaan Baru dimasa pandemi.” kata Kepsek Satriah.
Untuk sistem masuk sekolah terang Satriah, sesuai arahan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh diberlakukan secara shift, didalam satu kelas ada 36 siswa dibagi menjadi dua, Kelompok A dan Kelompok B. jadi minggu pertama yang bersekolah adalah kelompok A dan minggu kedua yang bersekolah adalah kelompok B dan akan terus bergilir.
“Sistem pembelajaran yang dilakukan saat tatap muka hanya ada tutorial, jadi tidak ada mengerjakan tugas disekolah dan tugasnya dilakukan diminggu kedua saat anak berada dirumah, dan begitu seterusnya bergilir antara kelompok A dan B.”, terangnya.
Sementara para dewan guru tetap hadir mengajar disekolah, setiap hari seperti biasa atau tidak berlaku shift karena jumlah guru tidak terlalu ramai. Diharapkan, dengan mulai masuk sekolah siswa/i kiranya dapat mengejar beberapa mata pelajaran yang tertinggal selama menghadapi Covid-19., terangnya. (Jalaluddin Zky).