Bhayangkarautama. Com
CIAMIS - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bersama Pj Sekretaris daerah dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menerima audiensi dari Pengurus Gerakan Mengajar Desa Ciamis di ruang Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten CIamis, Senin (2/11/2020).
Pada audiensi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Gerakan Mengajar Desa Jawa Barat (Jabar) dan Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum (FPSH) Jawa Barat yang berkolaborasi dalam melaksanakan gerakan mengajar desa di setiap Kabupaten Kota di Jabar.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menerima audiensi menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiasi gerakan mengajar desa.
“Kami sangat mengapresiasi serta mendukung para relawan yang hendak melaksanakan Program Mengajar Desa di Kabupaten Ciamis,” ucapnya.
Ia menjelaskan, saat ini Kabupaten Ciamis mengalami kekurangan pegawai, termasuk di bidang pendidikan. Rekrut dari hasil moratorium pun masih sedikit dan jauh dari kebutuhan yang seharusnya.
“Kita sangat menghargai pemuda yang ikut serta berkontribusi baik dibidang hukum, pendidikan atau bidang lainnya,” ujar Herdiat.
Bupati Ciamis ini pun menjelaskan, dalam visi misi Kabupaten Ciamis, ada 3 hal yang ingin dicapai, yaitu ingin mewujudkan masyarakat Ciamis seha, pandai dan daya beli yang bagus.
“Kita ingin masyarakat Ciamis sehat dengan mengupayakan sarana dan prasarana kesehatan, masyarakat pandai yang dilakukan dengan fokus di bidang pendidikan serta daya beli masyarakat bagus, meskipun mahal yang penting masyarakat mampu membelinya dan terjangkau,” jelas Herdiat.
Herdiat menambahkan, banyak sekolah di Kabupaten Ciamis yang ASN-nya satu orang, dan ada juga kepala sekolah merangkap guru mengajar.
“Kita memahami betapa pentingnya pendidikan, oleh karena itu dengan gerakan mengajar desa akan kita support dan membantu apa yang dibutuhkan ketika turun lapangan dengan bantuan dari SKPD teknis untuk mensukseskan kegiatan para relawan.” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Mengajar Desa Ciamis, Dadi mengatakan, untuk mengawali Gerakan Mengajar Desa di kabupaten Ciamis telah dipilih lima wilayah yang akan ditempatkan oleh para relawan.
Adapun wilayah tersebut yaitu, Desa Nagarajaya Kecamatan Panawangan, Desa
Sukaharja Kecamatan Rajadesa, Desa Tenggerharja Kecamatan Sukamantri, Desa Bantardawa Kecamatan Purwadadi dan Desa Wangunjaya Kecamatan Cisaga.
Ditempat yang sama, Ketua Gerakan Mengajar Desa Jawa Barat, Gardian menuturkan, pelaksanaan Gerakan mengajar Desa merupakan gelaran pendidikan di Jawa Barat yang bekerjasama dengan gerakan FPSH Jabar.
“Saat ini para relawan kita di Gerakan Mengajar Desa telah mencapai 2200 orang,” ujarnya
“Ini sebagai bukti pemuda Jabar ikut berkontribusi dalam rangka pembangunan IPM di setiap Kabupaten/Kota di Jabar,” tutur Gardian.
Gardian pun menguraikan, Gerakan Mengajar Desa bertujuan menginspirasi masyarakat desa yang ditempatkan para relawannya.
Selain itu, menurutnya, dengan gerakan mengajar desa dibantu anggaran pendidikan akan menjadi senjata ampuh membangun daerah.
“kolaborasi menjadi hal penting dalam mewujudkan sebuah perubahan, gerakan mengajar desa apabila dibantu dengan anggaran pendidikan akan memberikan solusi dalam rangka pembangunan daerah,” uraiannya.
Ketua Gerakan Mengajar Desa ini pun menambahkan, terkait indeks pembangunan manusia pendidikan menjadi salah satu hal urgen, karena pendidikan merupakan kunci untuk mencapai cita.
“Kita menyadari kebutuhan pembangunan daerah dalam menyiapkan SDM yang berkualitas yang merata setiap daerah, oleh karena itu Gerakan Mengajar Desa hadir membantu dan bersinergi membangun secara sukarela,” tutupnya.
Jurnalis
Muhamad RIFAI
(Sumber Humas pemkab ciamis)