Komisi III DPRD Ende pada Senin, 06/02/2020 melakukan kunjungan kerja pertama ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ende.
Ende, NTT | Adanya kunker ke RSUD Ende, Komisi III DPRD Ende guna memastikan sejauh mana sistem pelayanan kepada pasien yang dilakukan Manajemen Rumah Sakit Umum Ende terhadap pasien yang melakukan perawatan diawal tahun 2020.
Ketua Komisi III DPRD Ende Vinsen Sangu, bersama anggota Komisi III lainya, setiba di RSUD Ende di terima langsung oleh Direktris RSUD Ende, dr. Aries Dewi Lestari dan sejumlah stafnya.
Di RSUD Ende Komisi III DPRD Ende melakukan sidak di IGD, Ruang Nivas dan sejumlah ruangan rawat inap lainya. Dari hasil sidak Komisi III DPRD Ende mendapatkan masukan ruangan IGD RSUD Ende sangat tidak layak dan butuh dibenahi kembali.
Dalam kunker itu, anggota Komisi III DPRD Ende Mahmud Jega, juga menayakan terkait dengan pelayanan obat-obatan di RSUD Ende karena banyak aspirasi yang masuk selama ini banyak pasien peserta BPJS membeli obat di luar RSUD Ende.
“Sampai kapan hal ini berakhir dan langkah apa yang dilakukan RSUD Ende menyikapi persoalan ini. untuk pasien yang kantongi Kartu BPJS dan KIS, mestinya tidak perlu membeli obat di luar lagi, karena sangat membebankan bagi pasien,”tegas Mahmud Jega.
Menyikapi adanya kunjungan Komisi III DPRD Ende ke RSUD Ende, Direktris RSUD Ende dr. Aries Dewi Lestari, menyambutnya dengan baik adanya karena bagaimanapun Komisi III adalah mitra kerja RSUD Ende. Jika ada kekeliruan tentu dapat membantu RSUD Ende lebih baik lagi dalam melayani masyarakat.
Menyangkut Persediaan obat-obatan di RSUD Ende untuk enam bulan kedepan masih mencukupi. Sedangkan untuk memudahkan pelayanan publik RSUD Ende telah membangun tiga tempat pelayanan obat bagi pasien yang di rawat di RSUD Ende, sehingga pasien tidak jauh lagi dalam mengambil obat, ataupun langsung dihantar petugas farmasi yang ada di Depot obat yang disediakan ke ruangan rawat inap pasien.