Beranda Pendidikan Berkaca dari Dimas : “Wabup Rembang Terjun ke Sekolah”

Berkaca dari Dimas : “Wabup Rembang Terjun ke Sekolah”

199
0

Dimas Ibnu Alias (13) siswa kelas 7 SMPN 1 Rembang menjadi atensi soal pembelajaran daring selama pandemi virus Corona atau Covid-19. Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto memberikan sejumlah instruksi ke semua sekolah di Rembang.

“Untuk kasus Dimas, pihaknya sudah mengusulkan agar mendapat beasiswa program Indonesia pintar (PIP). Dimas juga sudah mendapatkan bantuan smartphone beserta kuota dari kantong pribadinya.” - Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto -

Rembang, Jateng |BU| “Jadi berdasarkan kondisi Dimas ini, kami meminta agar seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Rembang untuk segera melakukan pemetaan kondisi masing-masing,” kata Bayu di sela kunjungannya di rumah Dimas, Desa Pantiharjo, Kecamatan Kaliori, Rembang, Jumat (24/07/2020).

“Sekolah juga harus bisa menentukan langkah di tengah kebijakan Pembelajaran jarak jauh akibat pandemi ini,” sambungnya.

Bayu mengatakan ada tiga opsi yang bisa dilakukan pihak sekolah terkait sekolah di masa pandemi. Pertama mengikuti instruksi pemerintah pusat para siswa belajar daring selama masa pandemi COVID-19. Untuk kasus Dimas, pihaknya sudah mengusulkan agar mendapat beasiswa program Indonesia pintar (PIP). Dimas juga sudah mendapatkan bantuan smartphone beserta kuota dari kantong pribadinya.

“Juga sudah saya sampaikan ke Dinas terkait, untuk menindaklanjuti hal ini. Karena PIP ini teknisnya setahun dua kali, sistem jangka panjangnya ini,” katanya.

Bayu meminta pihak sekolah segera mendata para siswanya. Dia berharap, “Jangan ada kasus serupa Dimas yang tidak terdeteksi sekolah karena saya meyakini ada juga Dimas-Dimas lain di wilayah lain. Sehingga kalau sekolah segera mengklasifikasikan, siswa bisa nyaman mengikuti KBM,” ucap Bayu.

Ayah Dimas, Didik Suroso bercerita ponsel miliknya rusak, selain itu dia tak mampu membeli kuota. “Terlebih, pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan ini sudah dua bulan tak melaut sedangkan ibu Dimas bekerja sebagai buruh pengupas rajungan jadi di musim seperti ini sama sekali tidak ada pemasukan. Sekarang untuk nafkah keluarga serabutan, apa saja yang penting dapat uang,” kata Didik (TGH /DWI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here