Sidoarjo, Jatim
Perilaku tidak terpuji dan perlu ditindaklanjuti para pemburu berita di kabupaten Sidoarjo atas ulah oknum protokoler Kabupaten Sidoarjo, mengusir beberapa wartawan media online saat melakukan peliputan kunjungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (27/3/2021).
Sikap yang kurang bisa memperhatikan tujuan insan pers dalam bertugas, menjadikan korban salah seorang jurnalis Pers Bhayangkara yang telah diusir saat peliputan, seperti yang disampaikan di pendopo kabupaten.
Selain dirinya, hal serupa juga dialami oleh beberapa wartawan online lainnya yang telah resmi diberikan ID Card dalam peliputan tersebut oleh Dinas komunikasi dan informatika (Kominfo) kabupaten Sidoarjo.
“Pihak Kominfo Sidoarjo jauh-jauh sebelum acara berlangsung sudah memberikan jadwal agenda kegiatan Pemkab Sidoarjo dalam group aplikasi WhatsApp, khusus agenda kegiatan Bupati dan Wakil Bupati kepada seluruh awak media Sidoarjo, untuk bisa mengikuti undangan atau agenda khusus Bupati dan Wakil Bupati dalam pelaksanaan tugas kedinasan di seluruh wilayah Pemkab Sidoarjo,” ungkap Sulthon.
“Dan saya sangat menyesalkan tindakan oknum protokoler tersebut, kenapa dirinya dan wartawan lainnya diusir tanpa ada alasan yang jelas,” cetusnya.
“Dan saya juga menyesal tidak tahu persis namanya, yang pasti orangnya agak pendek dan memakai sepeda motor N Max warna hitam,” tambahnya.
Jelas tindakan pengusiran yang dilakukan oknum Protokoler Pendopo Delta Wibawa itu adalah bentuk penghinaan dan pelanggaran UU Pers No. 40 tahun 1999, terkait kinerja wartawan.
“Saya sebagai insan pers merasa sangat kecewa sekali dengan sikap dan ucapan oknum protokoler yang arogan itu,” tegas sulton.
Dan rencananya dengan kejadian yang merusak citra insan pers di Sidoarjo, seluruh awak media yang tergabung dalam Komunitas Pers Sidoarjo (KPS) akan segera menindaklanjuti sikap protokoler Kabupaten yang dianggap arogan dan kurang bersahabat ini. (Zanuar)
