Beranda Daerah Viktor Laiskodat: Batang Padi dan Jagung Dapat Dimanfaatkan Sebagai Pakan Ternak

Viktor Laiskodat: Batang Padi dan Jagung Dapat Dimanfaatkan Sebagai Pakan Ternak

201
0

Gubernur NTT Viktor Laiskodat menerima kunjungan Bupati Ende Djafar Ahmad, di ruang kerjanya, Rabu (08/01/2020).

Ende, NTT | Kunjungan Bupati Ende ini sekaligus meminta arahan dan petunjuk berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Ende.

Dalam kesempatan ini, Gubernur meminta agar buatkan sistem kontrol terhadap kinerja seluruh dinas/badan yang ada di Kabupaten Ende. Salah satunya dengan buatkan Group WhatsApp pada media sosial, sehingga Bupati dapat memantau setiap pekerjaan, segala permasalahan, dan juga semua perkembangan pekerjaan dengan baik.

Bupati juga harus rajin turun ke lapangan, sehingga dapat melihat secara langsung keadaan di lapangan. Apalagi dengan gaya kerja Presiden Jokowi yang turun langsung dan mengecek ke lapangan, maka Gubernur dan Bupati harus secara berkala memantau secara detail setiap pekerjaan yang ada, khususnya pekerjaan pembangunan infrastruktur. Bila perlu sampai campuran semen pun Bupati harus mengetahuinya.

Barkaitan dengan sistem pelaporan juga, mantan Anggota DPR RI dari fraksi Partai Nasdem ini meminta agar laporan dari setiap Badan, Dinas maupun Biro jangan per 3 bulan atau per 6 bulan. Laporan itu harus per Minggu, dan dilanjutkan dengan evaluasi pekerjaan.

Dengan begitu pemimpin mampu mengetahui tahap demi tahap progres pekerjaan dari setiap instansi yang ada. Gubernur juga menitikberatkan pada masalah Pertanian serta Peternakan, bukan saja di Kabupaten Ende, tapi diseluruh Nusa Tenggara Timur.

“Sebagai Gubernur saya sudah perintahkan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan untuk memanfaatkan setiap batang padi dan jagung yang telah selesai dipanen. Kalau dulu batang padi dan jagung apabila setelah dipanen langsung dibakar, maka saat ini saya sudah perintahkan untuk dijadikan pakan ternak. Tinggal nanti batang tersebut difermentasi sehingga kadar gizinya tetap terjaga dengan baik. Bila perlu dicampur juga dengan daun kelor, (marungga). Nanti Pemerintah Provinsi melalui PT Flobamor akan membeli langsung batang padi dan jagung tersebut dari para petani, untuk diolah menjadi pakan ternak,” ungkap Laiskodat.

Sebelum mengakhiri pertemuan ini, Gubernur berpesan agar sebagai kepala daerah mampu menunjukan kreatifitasnya didalam memimpin suatu wilayah. Karena dengan kreatifitas itu mampu memunculkan ide - ide brilian yang dapat dipakai sebagai tolak ukur dalam mensejahterakan masyarakat.

Sementara itu Bupati Ende, Djafar Ahmad menuturkan bahwa pertemuannya dengan Gubernur bersamaan dengan 1 tahun masa kepemimpinannya di Kabupaten Ende.

Djafar menuturkan bahwa secara keseluruhan progres pembangunan di Kabupaten Ende secara keseluruhan boleh dikatakan ada peningkatan. Baik itu ekonomi mikro, Pariwisata juga berjalan baik, maupun berkaitan dengan angka keselamatan ibu melahirkan yang mengalami peningkatan.

Mantan wakil Bupati Ende ini juga meminta kepada Gubernur agar berkenan memberikan pelatihan maupun arahan -arahan kepada para ASN Esselon II di Kabupaten Ende, agar kedepan ketika mereka menduduki suatu jabatan di Pemerintahan Kabupaten Ende, mereka sudah mengerti dan paham tentang arah kebijakan Gubernur, sehingga program Pemerintah Provinsi dan Kabupaten boleh bersinergi.

Turut hadir pada kesempatan ini, mantan Ketua DPRD Provinsi NTT, H. Anwar Pua Geno, dan juga Staf Khusus Gubernur NTT bidang Ekonomi dan Pembangunan, Prof. Daniel D. Kameo, pH.D. (Sam Babys/Staf Biro Humas dan Protokol Prov. NTT)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here