Aneh bin Ajaib, Seorang Udin Tupong yang katanya adalah Admin terkenal dan ternama pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ende ini. Dia diangkat dengan SK Bupati untuk melayani 225 Desa yang ada di Kabupaten Ende. Tetapi Kinerjanya buruk dan semakin tidak karuan.
Ende, NTT | Terbukti sudah dua kali Media Bhayangkara Utama menulis kasus tentang Admin Siskeudes pada DPMD Kabupaten Ende atas nama Zainudin Tupong, alias Udin. Yakni, Kasus pertama yang ditulis Media ini adalah berita tentang “Diduga Oknum Admin Siskeudes DPMD Ende Lakukan Pungli ADD dan DD”. Berita kedua, “Kades Woloau Maurole Adu Jotos Dengan Admin Siskeudes DPMD Kabupaten Ende”.
Sebelum berita itu di publikasikan, Tentu semua pihak yang terkait seperti narasumber sudah diwawancarai. Termasuk Zainudin Tupong alias Udin di hubungi via telepon hingga berkali - kali dan bahkan sampai wartawan mencarinya dikantor DPMD namun tidak berhasil ditemui.
Tetapi tiba - tiba muncul Klarifikasi atas kasusnya pada Media lain. Tidak saja kasus pertama, Kasus kedua yang ditulis Media ini, Yakni berita tentang “Kades Woloau Maurole Adu Jotos Dengan Admin Siskeudes DPMD Kabupaten Ende” juga sama halnya. Dia ( Udin, red ), Memberikan Klarifikasi pada Media lain juga. Padahal, sejumlah Wartawan sudah mencarinya berkali-kali untuk diwawancarai tidak berada ditempat.
Yang anehnya, Dua kasus yang ditulis Media ini, Dua kali Dia (Udin) memberikan Klarifikasi pada media lain dan dua kali Klarifikasi itu pada media yang sama yaitu, Indonesiasatu.co dan mengapa tidak memberikan klarifikasi langsung kepada wartawan dan media yang menulisnya.
Sementara, Kepala Desa Woloau Kecamatan Maurole, Kristoforus W. Bambang mempertanyakan soal klarifikasi yang diberikan oleh Admin, Zainudin Tupong. Dikatakannya, Klarifikasi yang dilakukan itu tidak jelas dan kurang tepat, Karena tidak dipahami oleh publik, Lantaran Zainudin Tupong tidak paham kepada siapa dan media mana, Dia Udin harus memberikan Klarifikasi. Seharusnya Dia harus memberikan Klarifikasi kepada Wartawan dan Media Bhayangkara Utama yang menulisnya dan bukan pada Media lain, ungkap, Kedes Kristo.
Terkait dengan Klarifikasi yang diberikan oleh Admin tersebut, Pihaknya pun juga akan memberikan klarifikasi juga terkait isi pernyataan Admin Tupong yang dianggap membenarkan pernyataannya sendiri, ungkap Kades Kristo, dengan kecewa.