Menjelang Hari Raya Idul Fitri serta ditengah situasi merebaknya virus corona, Kapolres Rembang AKBP Dolly A. Primanto bersama Dandim 0720 Letkol Arh Andi Budi Sulistianto serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang turun ke Pasar Rembang untuk memantau harga kebutuhan pokok, Selasa (19/05/2020).
Tadi kita ingatkan soal pakai masker dan jaga jarak. Yang lebih terpenting stok sembako aman. Harga juga masih relatif stabil. Semoga nantinya akan bertahan sampai menjelang lebaran. - Kapolres Rembang AKBP Dolly A. Primanto -
Rembang, Jateng | Kapolres Rembang AKBP Dolly A. Primanto bersama Dandim 0720 Letkol Arh Andi Budi Sulistianto serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tampak menyusuri lapak – lapak pedagang dan berbincang tentang harga dagangan para pedagang. Serta melakukan himbauan bagi para pedagang dan pengunjung untuk selalu menggunakan masker.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A. Primanto mengatakan kegiatan Satgas pangan yakni pengecekan harga pangan di pasar, “Perihal adanya peningkatan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kita juga melakukan pengecakan, terhadap harga kebutuhan pokok, seperti Cabai, Daging. Jadi perlu kita lihat bagaimana situasi perekonomian di Pasar Rembang,” tuturnya.
Kapolres menambahkan terkait harga sembako di Pasar Rembang sampai saat ini masih aman, yakni tidak ada lonjakan harga yang mencolok.
“Tadi kita ingatkan soal pakai masker dan jaga jarak. Yang lebih terpenting stok sembako aman. Harga juga masih relatif stabil. Semoga nantinya akan bertahan sampai menjelang lebaran,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Dan UMKM Kabupaten Rembang, Akhsanudin menuturkan pihaknya mengakui terkait aturan jaga jarak di pasar – pasar tradisional masih sulit diterapkan. “Maka jalan satu – satunya lebih fokus pada kedisiplinan memakai masker,” terangnya.
Menurutnya, seruan Bupati Rembang H. Abdul Hafidz sudah jelas, kaitannya para pedagang diharuskan memakai masker, termasuk pembeli harus dilayani. Jika sampai tiga kali ketahuan tidak memakai masker atau melayani pembeli tidak menggunakan masker, izin Kartu Tanda Pedagang (Kartadag) akan dicabut.
“Perihal masker sudah kita sediakan dan sudah kita kasihkan ke setiap pedagang, kedepan jika masih ketahuan sampai tiga kali diperingatkan, ya sesuai arahan Bapak Bupati, yakni di cabut izin Kartadagnya,” tegasnya.
Akhsanudin menambahkan jumlah pedagang di Pasar Rembang yang mengantongi Kartadag sebanyak 1.622 orang, tetapi yang belum atau tidak berkartu juga banyak.
Upaya lain, Pasar Rembang juga memasang dua buah speaker yakni di sisi timur dan barat, yang digunakan untuk memutar sosialisasi himbauan waspada virus corona. (Dwi/tgh)