Sekda Ende Tak Ingin Bupati dan Wabupnya Dijebloskan

0
251
Foto: Bupati dan Wakil Bupati Ende bersama Ibu saat berpamitan.

Ungkapan ini di sampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ende, Dr. dr. Agustinus Gadja Ngasu, M.Kes., pada acara perpisahan dengan Bupati dan Wakil Bupati Ende yang akan berakhir masa jabatannya pada 31 Desember 2023 mendatang.

Ende, NTT // Ungkapan hati terdalam dari Sekda Ende ini disampaikannya pada acara perpisahan dengan Bupati dan Wabup, pada Kamis (21/12/2023), di aula lantai 2 kantor Bupati Ende.

Dikesempatan tersebut, Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, M.M., dan Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede berpamitan ke pimpinan OPD dan ASN di lingkup Pemkab Ende karena masa jabatannya berakhir pada 31 Desember 2023.

Acara perpisahan ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ende, Dr. dr. Agustinus Gadja Ngasu, Staf Ahli, para Asisten Setda Ende serta para pimpinan OPD.

Diakhir acara, Sekda Ende, Dr. dr. Agustinus Ngasu menyampaikan ungkapan isi hatinya saat bersama Bupati Djafar selama 9 (sembilan) tahun 9 (sembilan) bulan sejak periode pertama dan Wabup Erik selama kurang lebih 2 (dua) tahun.

Foto: Sekda Kabupaten Ende, Dr. dr. Agustinus Gadja Ngasu, M.Kes.

Ungkapan kasih dari Sekda Ende itu disampaikannya di hadapan pimpinan OPD dan ASN yang hadir dan membuat semuanya diam membisu.

“Sembilan tahun lebih bersama bapak Djafar dan dua tahun bersama bapak Erik, banyak suka duka dalam menjalankan tugas, baik sebagai birokrat dan sebagai keluarga,” kata Sekda Gusti.

Dr. dr. Gusti memohon maaf jika selama mendampingi Bupati Djafar dan Wabup Erik ada banyak hal yang dilakukan tidak sesuai harapan dan keinginan Bupati dan Wakil Bupati.

Kata Dr. dr. Gusti, sikap terkadang melawan dengan Bupati dan Wakil Bupati semata dilakukannya demi aturan dan tidak mau menjerumuskan Bupati dan Wakil Bupati.

“Mohon maaf karena ada hal yang saya lakukan demi aturan dan saya harus melawan karena saya sayang bapak berdua,” katanya.
Dr. dr. Gusti mengatakan, sebagai Sekda harus berdiri secara aturan sehingga Bupati dan Wakil Bupati mengakhiri masa jabatannya dengan aman.

“Saya tahu banyak di sekitar bapak yang ingin menjebloskan bapak. Tapi saya harus berdiri secara aturan sehingga bapak harus pulang rumah dengan aman,” kata Sekda Dr. dr. Gusti.

Sementara, Bupati Ende yang didampingi Wakil Bupati dan ibu diawal acara perpisahan tersebut mengatakan perjalanan ada batas akhirnya, dan pertemuan pasti ada perpisahan.

“Hari ini kami harus berpisah dengan orang-orang  yang kami cintai yang selama ini bekerja bersama. Saya dan Wakil Bupati Ende mohon pamit. Bagi saya 9 tahun 9 bulan bukan hal yang mudah memimpin Kabupaten Ende,” kata Djafar.

Dikatakan Bupati Djafar, “Kebersamaan untuk membangun daerah ini mempunyai cerita dan sejarah bahwa kita pernah bersama”.

Mimpi besar bahwa Ende harus menjadi barometer di Flores belum dituntaskan dan masih ada waktu untuk dituntaskan karena ada pimpinan OPD yang hebat.

“Terimakasih pak Sekda, Pimpinan OPD dan ASN yang sudah membantu kami. Perpisahan ini tidak mengurangi hubungan baik dan silaturahmi yang sudah dibangun, meski tidak lagi dalam jabatan dan kedudukan,” kata Bupati Djafar.

Pada kesempatan itu Bupati Djafar juga menegaskan kepada pimpinan OPD dan ASN agar mendukung penjabat Bupati yang akan ditunjuk menahkodai Ende kedepan.

“Siapa pun PJ Bupati nanti maka dukung dia dalam kerja seperti kalian mendukung kami,” pesan Djafar. (Damianus Manans)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here