Maria Natalia Cleny (21) Warga Gang Delima, Dusun Badau II, Desa Badau, Kecamatan Badau, wilayah perbatasan RI-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menjadi korban penganiayaan dan pembacokan oleh seorang pria inisial DM yang diduga merupakan mantan pacar korban di Pasar Wisata Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau sekira pukul 06.00 WIB, Kamis, (28/05/2020)
Kami akan mencari tersangka sampai ketemu baru kami membawa ke Kantor Polisi, Kami keluarga merasa tidak terima atas peristiwa penganiayaan ini sehingga pihak kami saat ini masih melakukan pencarian terhadap pelaku. – Pihak Keluarga Korban -
Kapuas Hulu, Kalbar | Kejadian berawal saat korban baru saja memarkirkan motornya di parkiran Pasar Wisata PLBN tiba-tiba pelaku langsung membacok korban dengan menggunakan sebilah parang secara berulang kali.
Warga langsung berhamburan ke lokasi kejadian mendengar teriakan korban dan pelaku sebelum kabur dari tempat kejadian masih sempat berpesan kepada warga yang ada di sekitar kejadian, “saya akan menyerahkan diri kepada pihak keluarga” kemudian pelaku langsung pergi.
Polsek Badau yang mendapatkan informasi terjadinya pembacokan tersebut langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP,red) dan melakukan olah TKP.
Keterangan tertulis Kanit Reskrim Polsek Badau menyampaikan bahwa selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan pengumpulan informasi dari para saksi dan keluarga.
Guna mendapatkan perawatan medis, pihak keluarga langsung membawa korban ke Rumah Sakit terdekat di Kuching, Sarawak, Malaysia, menggunakan kendaraan Ambulance Satgas Pamtas Yonif 133/YS dan tiba di Hospital Lubok Antu, Sarawak.
Salah satu pihak keluarga korban yang berasal dari Dusun Tangit, Desa Tajum, Kecamatan Badau memberikan keterangan, “kami akan mencari tersangka sampai ketemu baru kami membawa ke Kantor Polisi, Kami keluarga merasa tidak terima atas peristiwa penganiayaan ini sehingga pihak kami saat ini masih melakukan pencarian terhadap pelaku,” geramnya.
Guna meredam aksi massa terhadap pelaku pihak Unit Reskrim Polsek Badau sudah membangun komunikasi dengan Tokoh Adat Dayak Iban agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, IPTU Siko membenarkan terjadinya peristiwa pembacokan tersebut dan menyampaikan, “saat ini kami masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku pembacokan,” singkatnya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut Unit Reskrim dan Unit Intelkam Polsek Badau lakukan pencarian terhadap pelaku DM yang masih buron. (Simpuang)